Rabu, 10 Agustus 2011

Salam BPK

Ketika orang masih berkutat dengan kehidupan pribadi masing-masing maka kami 122 orang yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia mulai dari Aceh mewakili wilayah ter-Barat dan Makassar mewakili daerah ter-Timur mulai berkumpul di suatu tempat yang bernama Wisma BPK untuk memulai suatu kehidupan baru sebagai Calon Abdi Negara. Masih terngiang dengan jelas suara gemerisik koper dan pancaran wajah yang lelah. Ada guratan kebahagiaan, rasa bangga, bingung, dan kecemasan terlihat dengan jelas di wajah setiap orang yang kupandangi.

Aku hanya bisa berkata kasian kami-kami yang tinggal di lantai 3, tiap saat harus berolahraga menapaki anak tangga yang jumlah sampai sekarang belum pernah kuhitung. Tetapi selalu ada hikmah di balik penderitaan anak-anak lantai 3 (Mari lupakan dulu kekompakan penghuni lantai 3).
Aku disini bagaikan terperangkap dalam hutan Amazon, bertemu berbagai macam karakter yang belum pernah kutemukan sebelumnya. Indahnya ciptaan Tuhan yang mempertemukan kami dalam keadaan yang setengah utuh.

Istana dan rumah kami sekarang adalah Wisma Putra & Putri BPK, tiap malam harus apel, pagi apalagi. Hufffttt beratnya beban yang harus dipikul selama menjalani Prajab dan dibina oleh Instrukstur TNI AU dengan hati yang setengah tersiksa dan menjalaninya dengan sangat baik (mungkin....). Hari mulai beranjak dari peraduannya ketika Prajab resmi dibuka tanggal 2 Mei... That means "Welcome to BPK" (walaupun masih CPNS). Hari demi hari berlalu tapi sepertinya tidak ada kesan yang tersimpan dalam memori Prajab.... Tapi ternyata "the story is just begun"

Kelas A, B, & C + Instruktur nyentik menyertai kami. Tapi entah dari mana para Instruktur mendapatkan ide spektakuler untuk salam BPK. Terdengar asing, lebay, menggelitik tapi memberikan suatu semangat baru bagi diriku (ga tau bagi teman-teman yang lain). BPK... BPK... BPK... YESS!!!

Letih dan lelah menjalani hari-hari yang panjang, seolah-olah tidak akan berakhir (waktunya panjang sih) dan tugas baca menyertai kami setiap malamnya (ga tau apa ada yg baca tiap malamnya). Tenaga terkuras mengikuti jadwal yang padat, olahraga tiap pagi (menyebalkan), apel, baris-berbaris,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar